Buku The Little Prince, Buku Untuk Belajar Dewasa Untuk Anak Adopsi Kalian

Buku The Little Prince, Buku Untuk Belajar Dewasa Untuk Anak Adopsi Kalian – Bertumbuh berkembang dan jadi berumur itu bagus. Tetapi, sering- kali kita jadi amat keterlaluan dalam jadi berumur dan akhirnya kurang ingat bagaimana merasakan gimana indahnya cara memandang alam dari akhir pandangan kanak- kanak.

Buku The Little Prince, Buku Untuk Belajar Dewasa Untuk Anak Adopsi Kalian

promode – Hidup jadi amat sungguh- sangat, amat konsisten, dan hanya dimengerti angka- nilai. Hidup orang dewasa- modern yang menjenuhkan dan amat sungguh- sangat inilah yang kayaknya hendak disindir oleh si cerpenis The Little Prince ini.

“ Mereka amat tergesa- tergesa- gesa”, tutur pangeran kecil.“ Apa yang mereka cari?”( hlm 86).

Dilansir dari wikipedia, The Little Prince ialah sesuatu narasi fauna klasik hal diri orang, orang berumur persisnya. Roman kecil namun ceper dengan maksud amat mendalam ini menceritakan hal seorang angkasawan yang pesawatnya jatuh di tengah Padang pasir Padang pasir.

Dalam ancaman keterisolasian dan sekurang- kurangnya air minum, beliau harus berjuang membetulkan pesawatnya bila ingin kembali ke peradaban dan tidak sirna di tengah padang padang pasir tidak dikenal.

Baca juga : 16 Larangan Orang Tua Dalam Mendidik Anak

Anehnya, disaat dia lagi sungguh- sangat memikirkan rute berangkat, mendadak muncullah seorang pangeran kecil dengan rambut kehormatan yang memintanya untuk menggambarkan biri- biri untuknya.

Amat sesuatu Mengenai yang amat absurb. Bayangkan, disaat diri Kalian tengah rawan oleh panasnya padang padang pasir dan ada anak kecil yang berharap Kalian menggambarkan seekor biri- biri untuknya, bukannya berharap air atau perlindungan.

Dini mulanya, si penerbang—sebagaimana kebanyakan orang berumur lainnya—hanya tersimpul dan berpikir si anak lagi dedar karena kehangatan. Namun, si Pangeran Kecil tetap memforsir dan terpaksalah si angkasawan menggambarkan biri- biri untuknya.

Tanpa sadar, teringatlah si Angkasawan akan masa kecilnya, masa kecil kala dulu tidak ada seorang berumur pula yang mengerti maunya. Tanpa ia sadar, sang Pangeran Kecil ini telah mengingatkannya tuk kembali hal realitas jika orang berumur itu sering kali sedemikian itu absurb dan melengahkan pangkal dari menikmati kehidupan itu sendiri.

“ Banyak orang berumur mencintai angka. Kala kamu mendeskripsikan seorang kawan terbaru pada mereka, mereka tidak luang menanya padamu kondisi yang berarti.

Mereka tidak luang bertanya,‘ Sejenis apa suaranya? Apakah permainan favoritnya? Apakah dia ini mengakulasi kupu- kupu?’ Bukannya tuk bertanya sedemikian itu mereka itu malah menuntut‘ Berapakah umurnya? Berapa banyak kakak dan adiknya?, Berapa beratnya?, berapa pendapatan ayahnya?”

Buat orang berumur, yang paling utama ialah angka, angka, dan angka. Tidakkah Kalian pula sedemikian itu? Banyak kegiatan alam aktivitas dan berbagai macam dorongan rumah tangga tanpa sadar telah menekan kita untuk amat mengejar angka- nilai yang cirinya duniawi.

Kita jadi hanya memandang baik semua Mengenai yang berkaitan dengan uang, peran, kekayaan, dan hasil. Kita sudah kurang ingat dengan kehormatan di balik keelokan mawar yang bertumbuh di pinggir rute, hal padang pasir maha besar yang memastikan ke- Maha Luasan wewenang Sang Penciptanya.

“ Apabila kamu berkata pada banyak orang berumur,“ Aku memandang rumah baik terbuat dari bata merah jamblang, dengan bunga geranium di jendela- jendelanya, dan merpati di atapnya, mereka tidak bisa mempertimbangkan rumah semacam itu. Kamu harus berkata,‘ Aku memandang rumah yang biayanya seratus ribu franc;’ Hingga mereka akan menyarankan,‘ Oh pasti baik sekali!”( halaman 24).

Bersama si Pangeran Kecil, si Pengembara mulai kembali meenungkan tujuan kedatangan dirinya di tengah alam sarwa yang maha besar ini. Simaklah penjelajahan si pangeran membidik 6 asteroid( yang dipanggil dengan angka- nilai, karena orang berumur itu mencintai angka) di mana dia hadapi 6 jenis orang yang amat mengetuai 2 miliar warga Alam( roman ini ditulis tahun 1943, dan dekat angka semacam itu estimasi jumlah orang di Alam pada disaat itu).

Mereka ialah raja yang hanya kegemaran memerintahkan, si orang keras kepala yang beranggapan jika semua orang ialah pengagumnya, peminum yang hanya mau melengahkan, wirausaha yang amat padat agenda terlebih untuk semata- mata berdialog, seorang ajudan lampu yang berpikir dirinya sedemikian itu berarti hingga dia mengorbankan kesenangan- kebahagiaan dirinya( dan dia kemudian mendobrak menyesalinya), dan seorang ahli geografi yang amat padat agenda di menara gading dan kurang ingat untuk menjelajahi alam. Mereka inilah( atau kita inilah) yang sering kali berpikir diri berlaku seperti pusat dari sarwa, jika hanya dirinya sendiri yang berarti dan yang lain tidak.

Dengan bahasa yang saklek namun mendalam, si Pangeran Kecil telah menyadarkan kembali si Angkasawan merenungkan kembali keberadaannya di alam berlaku seperti orang berumur. Pada akhirnya, dia memahami jika apa- apa yang paling utama dalam kehidupan ini tidaklah tetap sesuatu yang dapat dicermati oleh mata, namun yang tetap dapat dicermati oleh hati.

Amat, roman The Little Prince ini mempunyai pelajaran yang amat berharga dibalik cover dan ilustrasi- coretan kekananakan yang menghiasi halamannya. Kondisi biasa di dekat kita, rasanya tubuh keluarga terdekat, atau rumah dewasa yang sejauh ini menaungi kita, atau semata- mata bunga mawar yang kita piket sedemikian itu hati- hatinya, seseungguhnya mereka inilah teman dan harta kita.

Semua sesuatu yang memiliki ketertarikan dengan diri kita, yang menciptakan diri kita eksklusif dan menciptakan mereka eksklusif di antara seribu yang lain, semacam itu harta kita yang nyatanya.

Sayangnya, lagi- lagi berlaku seperti seorang berumur kita sering melengahkan Mengenai ini. Kita sedemikian itu padat agenda mengejar materi dan melengahkan“ harta- harta” asli yang sejauh ini telah menemani dan mencegah kita.

Pula, hal gimana baik dan sederhananya memandang alam dari kaca mata anak kecil. Dan, memanglah, hidup itu sejatinya biasa namun kita sendiri yang buatnya lingkungan dengan amat berfokus pada mendapatkan dan bukannya bagikan, pada uang dan angka dibandingkan pada keelokan asli yang ada di dalam diri. Mudah- mudahan, kanak- kanak tetap menahan dengan para orang berumur ini.

Narasi fauna klasik hal diri orang, orang berumur persisnya Kawan kawan Belia, disindir oleh cerpenis roman The Little Price( Pangeran Kecil), hidup amat jadi sungguh- sangat, konsisten, dan amat banyak dimengerti oleh angka- nilai.

Sering- kali orang modern berumur kurang ingat, merasakan bagimana menyenangkannya cara memandang alam dari akhir pandangan kanak- kanak.

Roman yang diterjemahkan ke dalam 230 bahasa asing ini menjadikannya ciptaan dongeng agung kesusastraan alam yang tidak terbengkalai. Roman karangan pakar kesusastraan yang pula seorang angkasawan, Antoine De Saint- Exupery pada 1943.

Tampak seolah diperuntukkan untuk kanak- kanak, namun sebetulnya dinikmati dan direnungkan pula oleh orang berumur. Melalui deskripsi seorang anak yang memperhatikan alam dengan mata polos dan polos.

” Banyak orang berumur tidak luang mampu mengerti sendiri dan amat amat menjemukan buat kanak- kanak untuk tetap dan tetap memberikan penjelasan,” tutur Pangeran Kecil pada Halaman ke 10.

Deskripsi The Little Prince diawali oleh narasi seorang penyiar yang pada masa kecilnya luang membuat sesuatu gambar ular cokelat dengan perut besar perut, nampak kekenyangan sesudah selesai habis memakan fauna besar.

Mengapa harus takut pada sesuatu topi?”. Dimata orang berumur, dia sejenis melukis topi panama. Dan mereka malah menyuruhnya untuk melengahkan perihal melukis dan fokus saja pada tingkatkan pengetahuan ilmu ukur, alam, dn ketentuan bahasa.

Bagian Saint- Exupery nya saja sudah menggenggam beberapa nilai dan pengalaman orang yang amat dasar, kawan kawan! sejenis perihalnya perihal wewenang, tanggung jawab, dan cinta.

Tahun 2015 yang setelah itu, roman ini sudah luang dijadikan sesuatu film. Narasi penjelajahan yang dicoba pangeran kecil sejauh memutari planet- planet, dan hingga akhirnya dia menyudahi di alam.

Baca juga : Bagaimana Memulai Kelompok Seni Untuk Anak-Anak

Pangeran kecil yang berasal dari sesuatu planet kecil, yang lagi terdapat gunung merapa yang lagi aktif dan semak Baobab yang apabila akarnya didiamkan akan menutupi seluruh planetnya.

Dan kawan yang amat berharga buat dirinya, yakni bunga mawar yang bertumbuh disana. ” Menangguhkan pekerjaan sering- kali tidak menimbulkan kehabisan. Tetapi bila melengahkan belukar baobab, berarti bencana,” Tutur Pangeran Kecil.